other poets

cari puisi mu

Google
 

22 Feb 2008

ENTAH

Entah, apakah surat ini akan sampai

untuk kau baca

Aku hanya ingat,

betapa rindu memelukku begitu erat

Tak mau begitu saja lepas

Tak mau meninggalkanku sendiri

Ketika ingatanku tertuju padamu,

aku hanya ingin memasrahkan hati

merasakan betapa pedih melekat begitu pekat

Tak hendak begitu saja habis

Tak hendak membiarkanku disini

Apakah hati kita sudah terjalin

Hingga tangisanku adalah sedih hatimu

Dan tangismu adalah gundah jiwaku

Apakah ini rahasia tuhan untuk kita berdua

Sebenarnya,

aku tak pernah bosan berdoa

Berharap suatu saat

kau kembali ada

Seperti dulu,

Masa – masa indah itu

Saat kau benarkan,

berjalan mengiringimu adalah casanova di hatiku

Dan melihatmu, memperhatikanmu,

Memandangmu tersenyum adalah purnama lengkap.

tak bisakah perasaan tulus ini genap,

Bersanding dengan cita – cita kau dan aku

Yang menjadi satu dan melebur menjadi kita.

Bersatu, memeluk hatimu,

merengkuh khasanahmu yang misteri

Memuliakan hari – harimu dengan segenap sikapku.

Akankah semua impianku jadi

Terangkum dalam bait puisi hidupku

Mengantar mataku menuju tidur nyeyak

Yang tak lagi kurasakan selama ini

Mengistirahatkan perasaan

Agar,

tak lagi guncang,

tak lagi menghilang

Merasa tersakiti dan mengasihani diri sendiri

Mungkin aku tak pantas memohon untuk semua ini

Aku hanya ingin kau tahu

Ketika aku kehilangan bintang penunjuk arah

Saat tersesat di atas samudra,

Maka selamanya aku akan terus terombang – ambing dan goyah

Hingga kehausan dan kelaparan memaksaku menyerah.

Tak lama

Akan kubiarkan gelombang lautan menjadi kafanku

Dan samudra luas menjadi taman pekuburanku

Ketika itu hanya kau yang ku ingin

Dan hanya kau yang ku rasa

Mungkin juga hasrat ini menghantarku menjadi gila

Dan dunia adalah pelengkap derita

Semoga engkau peduli

Semoga masih tersisa sedikit ingatanmu tentang mimpi kita

Semoga masih tersisa rasa yang membuatmu selalu ingin didekatku,

merengkuhmu

Walau kesadaranku jauh, teramat jauh

Sekedar mengharapmu kembali

No comments: