Di atas sepi ini, aku adalah elang yang melayang mengitari.
Jelas atau terlihat, aku tetap hilang tak terbayang,
aku maya.
Hadirku hanya menimpakan derita.
Hati ku lah yang telah memaksakan kehendaknya,
Namun ia menjadi saksi atas kedustaan mata.
Saat cintanya menghampiri,
Aku menantinya setuus hati, apapun dirinya
Sebelum ku tahu cinta itu,
Membentur hati yang sepi.
Aku pernah menantinya,
Meminta restu pada semua orang yang juga mencintaimu
Aku dekatnya, hanya benalu,
Dia bosan, dia berlalu.
Ada hal yang tak bias terbayar lewat masa depanku,
Saat ini ku ingin tuntaskan semuanya,
Karena waktu tak mungkin kembali.
Keindahan, belum pernah ku lihat.
Jika disana ada bintang yang menghilang
Mataku berpendar mencari bintang yang datang.
Pasti aku mengingatnya
Pertemuan setiap hari yang selalu ku harapkan
Apa saja yang akan ia katakan
Ku tunggu ia bicara dengan dewasa
Tapi
Sungguh
Semua yang ku rasakan di hati
Hanya dengannya akan ku bagi.
No comments:
Post a Comment